TARI BESKALAN SMP KARTIKA IV-9 DI PENDOPO KABUPATEN MALANG

Pemerintah Kabupaten Malang terus melakukan upaya memberantas rokok ilegal. Pada hari Sabtu, 7 Desember 2024 diadakan Grand Final Duta Gempur Rokok Ilegal Kabupaten Malang Tahun 2024, di Pendopo Agung Kabupaten Malang. Pada malam itu, hadir orang kedua di Kabupaten Malang, yakni wakil Bupati Malang Bapak Drs. H. Didik Gatot Subroto, SH., MH. Beliau yang akrab disapa Pak Didik ini menyerahkan piala dan hadiah kepada Winner Duta Gempur Rokok Ilegal Kabupaten Malang Tahun 2024, Jason Wiliam. Sebagai informasi, predikar Runner Up I Duta Gempur Rokok Ilegal Kabupaten Malang Tahun 2024 diraih Feby Berliana Yakub, Runner Up II Duta Gempur Rokok Ilegal Kabupaten Malang Tahuj 2024 diraih Dhyas Jasmine, dan Duta Gempur Rokok Ilegal Favorite Tahun 2024 diraih Resita Aulia Triana. Hadir dalam acara yang berlangsung semarak ini diantaranya Kepala Kantor Bea Cukai Malang Gunawan Tri Wibowo, Kasatpol PP Kabupaten Malang, Dewan Juri, Orang Tua Finalis Duta Gempur Rokok Ilegal, para Finalis Duta Gempur Rokok Ilegal.

Acara yang megah tersebut dibuka dengan persembahan tari Beskalan. Tari Beskalan merupakan tarian khas dari Malang yang dibawakan untuk menyambut tamu kehormatan. Tarian ini mirip dengan tari Remo yang biasa disajikan juga untuk menyambut tamu atau mengawali pagelaran teater Ludruk.

Tari Beskalan ini dimainkan oleh empat orang penari wanita. Mereka adalah anggota sanggar seni tari Kartika Mubyar SMP Kartika IV-9 Malang. Dalam pertunjukannya para penari menggunakan busana dan tata rias khas Tari Beskalan. Pada bagian kepala penari menggunakan sanggul yang dihias dengan cundhuk mentul. Sehingga hal tersebut menambah daya tarik dan kesempurnaan yang ada dalam tarian.

Sedangkan untuk tubuh atas menggunakan kemben dan dipadukan dengan ilat – ilatan. Untuk bagian bawah menggunakan celana sepanjang lutut dan tambahan kain pada bagian depan dan belakang yang panjangnya sejajar dengan celana. Sedangkan pada bagian kaki menggunakan kaus kaki putih dan gongseng. Dan juga  selendang yang di pasangkan di bahu yang digunakan untuk attribute menari.

Devinta Clarissa Salsabilla sebagai salah satu penari menyampaikan bahwa ini merupakan pengalaman yang luar biasa baginya. Ia berharap bisa lebih banyak lagi kesempatan untuk menambah ilmu serta melestarikan seni budaya tradisional asli Malang. Senada dengan hal itu, Bu Fraida Mega Nawangwulan sebagai pembina tari juga menyampaikan bahwa beliau sangat bangga, bahwa anak-anak binaannya bisa memberikan sajian tari asli Malang dihadapan para pejabat di kabupaten Malang.

Acara pemilihan Duta Gempur Rokok Ilegal ini merupakan acara perdana di Kabupaten Malang. Hal ini juga merupakan sebuah kebanggaan bagi para penari, bisa memberikan sajian tari khas kabupaten Malang di acara yang begitu luar biasa.






 

0 Komentar