Sejarah SMP Kartika IV-9 Malang

Gedung 1 - SMP Kartika Iv-9 Malang

Pada tanggal 1 Juni 1981, sebuah sekolah baru berdiri di kota Malang, tepatnya di bawah naungan Yayasan Kartika Jaya Koordinator XL Dim 0833 REM 083 Cabang IV Brawijaya. Sekolah ini bernama SMP Narotama 2, yang kelak akan dikenal sebagai SMP Kartika IV-9 Malang. Di masa-masa awal berdirinya, sekolah ini dipimpin oleh sosok yang penuh dedikasi, ibu Dra. Budiyaningsih Soekarsono. Beliau menjabat sebagai kepala sekolah selama empat tahun, dari 1981 hingga 1985. Meski waktu itu merupakan tahun-tahun awal, Ibu Budiyaning sudah mampu membangun fondasi yang kuat bagi SMP Narotama 2. Setelah masa jabatan berakhir, beliau ditugaskan untuk melanjutkan karir di SMK Saraswati, yang juga berada di bawah yayasan yang sama.

Setelah kepergian Ibu Budiyaningsih, kepemimpinan sekolah dilanjutkan oleh Ibu Muryati, yang memimpin SMP Narotama 2 hingga tahun 1993. Di bawah kepemimpinan beliau, sekolah ini terus berkembang baik secara fisik maupun akademis. Ketika masa kepemimpinan Ibu Muryati berakhir, tongkat estafet diteruskan kepada Bapak Sunaryo, seorang pemimpin visioner yang membawa angin segar bagi sekolah.

Pada tahun 1996, di bawah kepemimpinan Bapak Sunaryo, SMP Narotama 2 berganti nama menjadi SMP Kartika V-9 Malang. Perubahan nama ini mencerminkan integrasi yang lebih kuat dengan Yayasan Kartika Jaya dan membawa identitas baru bagi sekolah. Dengan nama baru tersebut, semangat untuk terus berkembang semakin membara di kalangan guru, siswa, dan staf sekolah.

Namun, waktu terus berjalan, dan pada tanggal 1 September 1999, Bapak Sunaryo memasuki masa purna tugas. Meski beliau hanya menjabat selama enam tahun, jejak kepemimpinan beliau meninggalkan kesan mendalam bagi semua pihak yang terlibat di SMP Kartika V-9. Penerus beliau, Ibu Titik Ani, BA, kemudian memimpin sekolah meskipun hanya dalam waktu yang singkat hingga akhir tahun 2003.

Pada saat pergantian kepemimpinan, sekolah terus berusaha mempertahankan prestasinya, namun tantangan zaman menuntut banyak perubahan dan adaptasi. Ibu Hj. Yuyun Perbawati, M.Pd, yang menggantikan Ibu Titik Ani, kemudian menjadi kepala sekolah yang sangat dihormati di kalangan warga SMP Kartika. Di bawah kepemimpinannya, terjadi perubahan penting lainnya—pada tahun 2005, SMP Kartika V-9 secara resmi berganti nama menjadi SMP Kartika IV-9 Malang. Perubahan ini bukan sekadar formalitas administratif, tetapi juga membawa semangat baru yang menyatu dengan nilai-nilai Kartika Jaya.

Di masa kepemimpinan Ibu Hj. Yuyun Perbawati, M.Pd, SMP Kartika IV-9 tidak hanya mengalami perubahan nama, tetapi juga mengalami lompatan besar dalam hal pembangunan sarana dan prasarana. Pada tahun 2005, setelah secara resmi berganti nama menjadi SMP Kartika IV-9, Ibu Hj. Yuyun membawa sekolah ini ke arah yang lebih maju, terutama dalam memperkuat fasilitas fisik yang mendukung proses pembelajaran.

Di bawah kepemimpinannya, sejumlah infrastruktur baru mulai dibangun dan diperbaiki. Ruang-ruang kelas diperluas, dilengkapi dengan peralatan yang lebih modern, dan disesuaikan untuk mendukung kenyamanan belajar siswa. Laboratorium sains yang dulunya kurang memadai, direnovasi dan diperbarui dengan peralatan yang lebih lengkap sehingga memungkinkan siswa untuk lebih aktif dalam eksperimen dan penelitian ilmiah.

Selain laboratorium, pembangunan perpustakaan menjadi salah satu pencapaian besar di era kepemimpinan Ibu Yuyun. Beliau sangat memahami pentingnya literasi dalam pendidikan, sehingga perpustakaan diperluas dan dilengkapi dengan koleksi buku yang lebih beragam dan modern. Perpustakaan ini tidak hanya menjadi tempat bagi siswa untuk mencari bahan bacaan, tetapi juga pusat belajar yang dinamis, di mana siswa dapat berdiskusi, bekerja sama dalam kelompok, dan mengeksplorasi pengetahuan secara mandiri.

Fasilitas olahraga juga tidak luput dari perhatian Ibu Yuyun. Lapangan olahraga yang sebelumnya terbatas dan kurang terawat, diperbaiki dan diperluas untuk mendukung kegiatan olahraga siswa. Dengan adanya lapangan yang lebih representatif, berbagai kegiatan ekstrakurikuler seperti sepak bola, basket, dan voli dapat dilakukan dengan lebih optimal, memberikan siswa kesempatan untuk berkembang tidak hanya secara akademis tetapi juga secara fisik.

Pembangunan fasilitas penunjang lainnya seperti ruang guru yang lebih nyaman, kantin yang lebih higienis, serta ruang-ruang serbaguna untuk kegiatan sekolah juga menjadi bagian dari visi besar Ibu Hj. Yuyun. Beliau menyadari bahwa lingkungan fisik yang baik akan menciptakan suasana belajar yang kondusif, dan pada akhirnya meningkatkan prestasi siswa. Tak hanya itu, sarana penunjang teknologi seperti perangkat komputer dan proyektor juga mulai diadakan, membawa SMP Kartika IV-9 selangkah lebih maju dalam menghadapi era digital.

Semua perubahan dan kemajuan ini tentu tidak terjadi secara instan. Dibutuhkan perencanaan yang matang dan dukungan penuh dari seluruh elemen sekolah. Dengan kepemimpinan yang kuat dan komitmen tinggi terhadap pendidikan, Ibu Yuyun mampu menggerakkan seluruh warga sekolah untuk bersama-sama mewujudkan visi tersebut. Berkat usaha beliau, SMP Kartika IV-9 tidak hanya diakui sebagai sekolah yang unggul dalam prestasi akademik, tetapi juga sebagai sekolah dengan fasilitas yang mumpuni, siap bersaing dengan sekolah-sekolah lain di kota Malang.

Pembangunan yang pesat ini memberikan dampak positif yang signifikan bagi seluruh warga sekolah. Guru-guru merasa lebih nyaman dan terbantu dalam melaksanakan proses belajar mengajar, sementara siswa menjadi lebih termotivasi untuk belajar dan berprestasi. SMP Kartika IV-9 di era kepemimpinan Ibu Hj. Yuyun menjadi bukti nyata bahwa fasilitas yang memadai dapat menciptakan suasana belajar yang lebih baik dan mendukung perkembangan potensi siswa secara menyeluruh.

Semua ini menjadikan masa kepemimpinan Ibu Hj. Yuyun sebagai salah satu periode paling penting dalam sejarah perkembangan SMP Kartika IV-9. Jejak beliau dalam pembangunan sarana dan prasarana tetap terasa hingga kini, menjadi pondasi kuat bagi generasi penerus untuk terus mengembangkan sekolah ini ke arah yang lebih baik.

Dalam masa kepemimpinan Bapak Duriyat, sekolah ini tidak hanya berkembang secara fisik, namun juga secara kultural dan spiritual. Hubungan antar warga sekolah diperkuat, dan budaya organisasi yang positif semakin terbentuk. Tak dapat disangkal, Bapak Duriyat meninggalkan jejak yang tak terhapuskan dalam sejarah SMP Kartika IV-9, membawa sekolah ini menjadi salah satu institusi pendidikan yang disegani di Malang.

Namun, setiap perjalanan tentu memiliki akhirnya. Pada bulan September 2023, Bapak Drs. Duriyat Hudianto memasuki masa purna tugas setelah 10 tahun menjabat sebagai Kepala Sekolah. Dan saat ini SMP Kartika IV-9 Malang dikepalai oleh Bapak Didik Ismanadi.