SMP Kartika IV-9 Malang, sebuah sekolah dengan sejarah panjang dan komitmen tinggi terhadap pendidikan berkualitas, telah mengimplementasikan Kurikulum Merdeka sejak tahun 2022. Tahun 2024 ini menandai tahun ketiga implementasi kurikulum tersebut di sekolah ini, dengan berbagai penyesuaian dan inovasi yang dilakukan agar visi sekolah tercapai secara optimal.
Apa Itu Kurikulum Merdeka?
Kurikulum Merdeka dirancang untuk memberikan kebebasan kepada guru dan siswa dalam memilih metode belajar yang sesuai dengan kebutuhan dan potensi masing-masing. Kurikulum ini menekankan pada pembelajaran yang berpusat pada siswa, di mana setiap siswa didorong untuk mengembangkan kemampuan secara mandiri sesuai dengan minat, bakat, dan kecepatan belajarnya.Tiga pilar utama Kurikulum Merdeka adalah:
- Pembelajaran Berbasis Proyek (Project-Based Learning/PBL): Siswa diajak untuk belajar melalui proyek yang relevan dengan kehidupan nyata, yang memungkinkan mereka mengembangkan keterampilan berpikir kritis, kreativitas, dan kemampuan berkolaborasi.
- Diferensiasi dalam Pembelajaran: Setiap siswa dipandang unik, dengan gaya belajar, minat, dan kemampuan yang berbeda. Guru diberikan fleksibilitas untuk menyesuaikan metode dan materi pembelajaran sesuai kebutuhan individu siswa.
- Pengembangan Profil Pelajar Pancasila: Kurikulum Merdeka bertujuan untuk membentuk siswa yang berkarakter kuat, berbasis pada nilai-nilai Pancasila, dengan enam ciri utama: beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, berkebinekaan global, bergotong royong, kreatif, bernalar kritis, dan mandiri.
Implementasi di SMP Kartika IV-9 Malang
SMP Kartika IV-9 Malang telah memasuki tahun ketiga penerapan Kurikulum Merdeka. Pada awal implementasinya, sekolah ini telah melakukan sejumlah pelatihan bagi guru untuk memahami filosofi dan strategi pembelajaran yang diusung oleh kurikulum ini. Seiring berjalannya waktu, sekolah terus berupaya mengintegrasikan kurikulum ini dengan visi besar sekolah: **DREAM BIG** (Disiplin, Religius, Aktif, Mandiri, Bersih, Inovatif, dan Gotong royong).- Disiplin: Dalam Kurikulum Merdeka, disiplin tidak hanya berkaitan dengan kepatuhan terhadap aturan sekolah, tetapi juga kemampuan siswa dalam mengatur waktu, menetapkan prioritas, dan bertanggung jawab atas tugas-tugas pembelajaran mereka. SMP Kartika IV-9 membangun budaya disiplin dengan menerapkan penilaian berbasis proyek, di mana siswa harus mengelola waktu mereka dengan baik agar proyek dapat selesai tepat waktu.
- Religius: Nilai religius diimplementasikan melalui pembelajaran yang berbasis pada pengembangan karakter spiritual. Kurikulum Merdeka memberikan ruang bagi siswa untuk mendalami nilai-nilai keagamaan dan menjadikannya landasan dalam pengambilan keputusan sehari-hari, sehingga mampu menjadi pelajar yang beriman dan bertakwa, sebagaimana diharapkan dalam Profil Pelajar Pancasila.
- Aktif: Dengan pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa, Kurikulum Merdeka mendorong siswa untuk lebih aktif dalam proses belajar. Siswa di SMP Kartika IV-9 terlibat dalam diskusi, presentasi, dan proyek yang menantang mereka untuk berani mengungkapkan pendapat, berkolaborasi dengan teman, dan mencari solusi atas masalah yang dihadapi.
- Mandiri: Kurikulum Merdeka memfasilitasi pengembangan kemandirian siswa. Mereka diajak untuk belajar bertanggung jawab atas proses belajarnya sendiri. Di SMP Kartika IV-9, berbagai program pembelajaran seperti penugasan individu, dan pembelajaran berbasis teknologi memberikan ruang bagi siswa untuk mengelola kegiatan belajarnya secara mandiri.
- Bersih: Kebersihan dalam arti fisik dan mental menjadi nilai penting di SMP Kartika IV-9. Dengan pendekatan pembelajaran yang fleksibel, siswa diajak untuk menjaga lingkungan belajar yang sehat dan bersih, baik di dalam kelas maupun di luar, sekaligus menumbuhkan sikap bersih dalam berperilaku, baik dari segi moral maupun etika.
- Inovatif: Inovasi merupakan salah satu ciri utama dalam penerapan Kurikulum Merdeka. Di SMP Kartika IV-9, siswa dilatih untuk berpikir kreatif dan menemukan solusi inovatif melalui berbagai proyek. Guru juga didorong untuk terus berinovasi dalam metode pengajaran, baik dengan memanfaatkan teknologi maupun pendekatan baru dalam mendidik.
- Gotong Royong: Nilai gotong royong sangat ditekankan dalam kurikulum ini, sejalan dengan profil pelajar Pancasila yang menekankan kerja sama dan kepedulian terhadap sesama. Di SMP Kartika IV-9, banyak proyek pembelajaran yang dirancang untuk mendorong siswa bekerja dalam kelompok, berkolaborasi untuk mencapai tujuan bersama, dan saling mendukung dalam proses belajar.
Cari Blog Ini
Laporkan Penyalahgunaan