PRESTASI PENCAK SILAT KEMBALI MELESAT

Malang - Gelanggang Olahraga (GOR) Pertamina Universitas Brawijaya (UB) kembali menjadi saksi bisu pertarungan seni bela diri yang agung, dalam perhelatan Kejuaraan Pencak Silat Raja Brawijaya Open VI 2025. Kejuaraan itu digelar pada 2-5 Oktober yang lalu. Kejuaraan nasional yang diselenggarakan oleh salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) pencak silat UB ini telah mengukuhkan posisinya sebagai salah satu kompetisi terbesar dan paling bergengsi di Jawa Timur, bahkan di tingkat nasional.

Ribuan pesilat dari berbagai tingkatan, mulai dari pra-remaja, remaja, hingga dewasa, datang dari berbagai penjuru sekolah, madrasah, dan perguruan tinggi di Indonesia. Mereka hadir bukan hanya untuk bertanding, melainkan untuk melestarikan dan menampilkan kekayaan budaya bangsa melalui jurus-jurus pencak silat yang indah, kuat, dan berkarakter.

Pada kejuaraan yang digelar selama empat hari itu, siswa-siswi SMP Kartika IV-9 kembali menorehkan prestasi. Mereka berkompetisi dengan penuh semangat dan sportif, hingga membuahkan hasil yang memuaskan. Mereka adalah :

NO NAMA PRESTASI YANG DIRAIH
1 VIVI FITRIANA PUTRI Medali Perunggu tanding kelas C Pra Remaja Putri
2 KIRANA HANUM HANANIA Medali Perak tanding kelas G Pra Remaja Putri
3 OKTAVIA DEWI ANGGRAINI Medali Perak tanding kelas I Pra Remaja Putri
4 PUTRI FANYA AZ ZAHRA Medali Perak tanding kelas J Pra Remaja Putri
5 ATHA YUDIS RAMDHAN Medali Perak tanding kelas G Pra Remaja Putra
6 ACHMAD UBAYDILLAH Medali Emas tanding kelas bebas Pra Remaja Putra

Hendrawan Nur Cahyo, M.Pd selaku pembina pencak silat di SMP Kartika IV-9 mengungkapkan, "Tentu prestasi ini membanggakan bagi kami, namun demikian kita tetap harus meningkatkan skill dalam pencak silat ini."

"Motivasi juara pencak silat adalah kombinasi dari disiplin berlatih dan mental pantang menyerah, didorong oleh tekad pribadi untuk berprestasi memuliakan nama baik keluarga dan lembaga pendidikan saya ini." Ungkap Oktavia Dewi Anggraini, peraih medali perak.

"Meraih juara di ajang bergengsi seperti Raja Brawijaya Open seringkali membuka pintu untuk mendapatkan beasiswa pendidikan (di kampus seperti UB), jalur masuk ke institusi tertentu (seperti kepolisian atau militer), atau kesempatan menjadi atlet nasional",pungkas Hendrawan. (hel)


 

0 Komentar