Kebersihan lingkungan sekolah sangat penting untuk menciptakan suasana belajar yang nyaman dan sehat. Lingkungan yang bersih membuat siswa lebih fokus dan bersemangat dalam belajar. Karena itu, seluruh warga sekolah berkomitmen mejaga kebersihan setiap hari. Upaya ini juga menjadi bagian dari pembentukan karakter disiplin dan tanggung jawab. Tak hanya itu, hal itu juga merupakan salah satu wujud pengamalan sila ketiga, Persatuan Indonesia.
Diantara wujud konkret dari upaya
menjaga kebersihan di SMP Kartika IV-9 dilaksanakan setiap pagi di depan
gerbang sekolah. Para pengurus OSIS dengan guru piket melakukan cek perlengkapan
dan kebersihan siswa-siswi yang akan melewati gerbang. Jika ada kuku siswa yang
panjang, maka siswa diminta untuk memotong kuku terlebih dahulu sebelum masuk
ke kelas. Hal ini bertujuan agar para siswa terlihat rapi dan bersih. Dengan
begitu, rasa kepedulian dan kebersihan terhadap diri sendiri semakin tumbuh.
Selain itu, setiap kelas memiliki
jadwal piket kelas perharinya. Hal ini bertujuan agar para siswa memiliki rasa
tanggung jawab dan kepedulian ke kelasnya sendiri. Pemberlakuan jadwal piket tersebut
adalah wujud dari kesediaan mentaati keputusan bersama demi kepentingan seluruh
warga sekolah. Setiap piket, ada beberapa siswa yang membagi tugas dengan baik
dan konsisten. Ada yang ditugaskan menyapu, menaikkan kursi, dan juga ada yang
menghapus papan tulis.
Kebersihan sekolah bukan hanya tanggung jawab petugas, tapi seluruh warga sekolah. Dengan bekerja sama, lingkungan tetap rapi, bersih, dan nyaman. Suasana belajar pun jadi lebih semangat dan nyaman. Menjaga kebersihan berarti menjaga kesehatan dan masa depan bersama. (gst/hel)
0 Komentar