Ayam Bekisar merupakan salah satu hewan yang sangat terkenal dan menjadi ciri khas dari Jawa Timur. Hewan ini tidak sama dengan ayam kampung biasa, tetapi merupakan hasil persilangan antara ayam hutan hijau jantan (Gallus varius) dengan ayam kampung betina (Gallus gallus domesticus), baik secara alami maupun buatan manusia. Keunikan Ayam Bekisar terlihat dari suara kokoknya yang keras dan terdengar menarik, serta bulunya yang berwarna-warni dan tampak anggun. Karena itu, Ayam Bekisar sering dilihat sebagai simbol kebesaran dan keistimewaan yang dikenal luas di daerah setempat.
Kaitan Ayam Bekisar dengan Jawa Timur memang sangat kuat, terutama di wilayah pesisir utara dan pulau-pulau sekitarnya seperti Madura. Menurut cerita, persilangan alami Ayam Bekisar sering terjadi di pulau-pulau kecil di sekitar Jawa Timur karena banyaknya populasi ayam hutan hijau. Di Madura, Ayam Bekisar memiliki peran yang penting dalam masyarakat, bukan hanya sebagai hewan peliharaan, tetapi juga sebagai simbol kejantanan dan status sosial. Masyarakat Madura sudah lama menjadikan Ayam Bekisar sebagai bagian dari budaya mereka, khususnya dalam tradisi pelatihan untuk kompetisi suara. Hal ini menciptakan ikatan yang kuat antara masyarakat dengan hewan ini, baik secara emosional maupun ekonomi.
Salah satu bentuk pengakuan yang nyata adalah penetapan Ayam Bekisar sebagai maskot resmi dari Provinsi Jawa Timur. Maskot dan fauna yang digunakan biasanya merupakan kebijakan yang ditetapkan oleh Pemerintah Daerah Tingkat I, yaitu Provinsi. Kebijakan ini biasanya didasarkan pada nilai-nilai sejarah, budaya, dan keunikan satwa yang terkait dengan identitas wilayah tersebut. Meskipun tidak ada informasi spesifik mengenai nomor dan tahun Peraturan Daerah (Perda) yang pertama kali menetapkan hal ini, status Bekisar sebagai maskot Provinsi Jawa Timur sudah diakui dan digunakan secara luas dalam berbagai konteks seperti kebudayaan, kompetisi, dan promosi daerah selama bertahun-tahun.
Pemilihan ini secara simbolis menunjukkan bahwa Ayam Bekisar mewakili keindahan alam, kekuatan, dan budaya setempat. Lebih dari sekadar simbol, Ayam Bekisar sering muncul dalam berbagai acara resmi, perlombaan, dan promosi wisata. Kehadirannya dalam berbagai peristiwa memberikan daya tarik tersendiri, menunjukkan bagaimana hewan lokal bisa menjadi duta budaya yang efektif.
0 Komentar