PURNAWIYATA TARUNA NAROTAMA : KONSEP ADAT JAWA JADI SOROTAN PUBLIK

Mengakhiri kegiatan pembelajaran bagi kelas IX di SMP Kartika IV-9 Malang, pihak sekolah dan wali murid mengadakan sebuah acara ceremonial di sekolah. Tepat pada hari Sabtu Pon, 15 Juni 2024 digelar acara Purnawiyata Taruna Narotama di lapangan utama SMP Kartika IV-9 Malang. Acara tersebut dihadiri oleh 107 peserta didik kelas IX yang telah dinyatakan lulus, beserta wali murid, tamu undangan, dan segenap pengisi acara. Para peserta didik kelas IX yang telah lulus tersebut disebut sebagai Taruna Narotama, mereka merupakan lulusan SMP Kartika IV-9 Malang angkatan ke-43.

Acara yang cukup megah itu dilaksanakan dengan menggunakan konsep adat Jawa. Setelah pra acara yang diisi oleh grup shalawat hadrah al-Banjari Nurul Mushthofa, acara dilanjutkan dengan kirab para Taruna Narotama yang diiringi dengan gending Kebo Giro oleh Karawitan Kartika Laras. Di barisan terdepan kirab adalah cucuk lampah diikuti dengan "Mahapatih Narotama". Di sisi kanan dan kiri juga diiringi oleh pembawa bunga melati yang ditaburkan sepanjang perjalanan start kirab hingga finish di panggung utama. Tampak gagah dan berwibawa pula para pembawa bendera yang berjalan mengikuti "Mahapatih Narotama". Selanjutnya, barulah Bapak Kepala Sekolah beserta staff dan Bapak-Ibu dewan guru, serta dilanjutkan dengan barisan para Taruna Narotama. Mereka menggunakan kostum beskap malangan dan kebaya Jawa yang anggun.

Acara berlangsung dengan khidmat dari awal hingga paripurna. Tampak hadir pula dalam acara tersebut Kepala Sekolah SMP Kartika IV-8 Malang, perwakilan SMK Kartika IV-1 Malang, pengurus Yayasan Kartika Jaya Koordinator Kodim 0833 Kota Malang, Ketua RW. 09 Kelurahan Kesatrian, dan beberapa tokoh masyarakat. Para tamu undangan yang hadir pun turut menyesuaikan dengan nuansa Jawa, mengenakan batik dan kebaya.

Dalam sambutan yang disampaikan oleh Bapak Agus Pangruktyono, S,Pd selaku ketua panitia, beliau menyampaikan bahwa purnawiyata bukan berarti terputusnya hubungan silaturahmi antara Taruna Narotama dengan SMP Kartika IV-9. Hal senada juga disampaikan Bapak Didik Ismanadi, S.Pd selaku kepala sekolah dalam sambutannya. Beliau menuturkan bahwa purnawiyata menjadi titik tolak para alumni SMP Kartika IV-9 Malang mengaplikasikan ilmu yang telah mereka dapatkan selama tiga tahun ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi dan di masyarakat.

Diantara sekian wali murid yang hadir, Bapak Andry Mahadi selaku wali murid dari Gyanendra Rezky Mahadi (kelas IX-A) memberikan sambutan sekaligus ungkapan terima kasih dan permohonan maaf kepada keluarga besar SMP Kartika IV-9 Malang. Hal itu beliau ungkapkan karena merasa begitu banyak ilmu yang telah diberikan Bapak-Ibu dewan guru SMP Kartika IV-9 Malang selama tiga tahun masa pendidikan di SMP.

Tak hanya itu, ananda Beningnya Matahati selaku perwakilan Taruna Narotama juga menyampaikan begitu banyak pengalaman yang didapat di SMP Kartika IV-9 Malang. Dia berharap bahwa dengan pengalaman yang didapat, bisa menjadi bekal di jenjang pendidikan selanjutnya, serta kehidupan bermasyarakat.

Setelah pengukuhan Taruna Narotama, para Taruna Narotama dipimpin oleh ananda Ni Luh Yudharma Putri untuk mengikrarkan Ikrar Taruna Narotama. Hal itu sebagai janji setia mereka terhadap almamater mereka. Sebelum memasuki acara yang terakhir, diumumkan pula para lulusan terbaik SMP Kartika IV-9 Malang tahun pelajaran 2023-2024. Mereka adalah :

  • NAURAH AFIFAH MAULIDIYAH 
  • BENINGNYA MATAHATI 
  • APRILLA ATHAYA SYAHDA

Dalam acara yang sakral tersebut, bertindak sebagai paduan suara adalah anggota OSIS SMP Kartika IV-9 Malang. Membawakan lagu-lagu spesial nuansa haru dan bahagia untuk para Taruna Narotama. Tak hanya itu, sajian tari Topeng Malangan dan Tari Yapong disuguhkan oleh sanggar tari Kartika Mubyar.

Acara yang dihadiri oleh setidaknya 450 orang tersebut dipuncaki dengan do'a yang dipimpin oleh Bapak Abdul Halid, S.PdI selaku ketua Bidang Dakwah Islam SMP Kartika IV-9 Malang. Setelah itu, sambil menunggu sesi foto bersama antar kelas, alunan tembang Jawa yang telah digubah syairnya menjadi shalawat burdah dibawakan oleh Karawitan Kartika Laras. 









0 Komentar